Contoh Nyata di Jurusan ATU SMK Negeri 1 Kedawung Sragen

---

🐔 Contoh Nyata di Jurusan ATU SMK Negeri 1 Kedawung Sragen

Nah, sekarang kita terapkan di lingkungan kita! Di ATU, salah satu hal krusial adalah Pencatatan Pakan dan Pertumbuhan Ayam. Kita mau bikin program sederhana yang bisa kasih tahu kita, "Berapa rata-rata pertambahan berat harian ayam di kandang A?"

Ini dia blueprint programnya dalam format Pseudocode:

Judul Program:

HITUNG_RATA_RATA_PERTUMBUHAN_HARIAN_AYAM

Kamus (Variabel yang Dipakai):

Variabel	Tipe Data	Keterangan
BERAT_AWAL	Bilangan	Berat ayam di hari ke-1 (gram)
BERAT_AKHIR	Bilangan	Berat ayam di hari terakhir pengukuran (gram)
JUMLAH_HARI	Bilangan	Selisih hari pengukuran
KENAIKAN_BERAT	Bilangan	Total kenaikan berat ($BERAT\_AKHIR - BERAT\_AWAL$)
RATA_RATA_HARIAN	Bilangan	Rata-rata pertambahan berat harian (gram/hari)

Deskripsi Algoritma (Langkah-langkahnya):

1. INPUT $BERAT\_AWAL$

2. INPUT $BERAT\_AKHIR$

3. INPUT $JUMLAH\_HARI$

4. // Hitung total kenaikan berat
   $KENAIKAN\_BERAT$ $\leftarrow$ $BERAT\_AKHIR$ $-$ $BERAT\_AWAL$

5. // Hitung rata-rata pertambahan per hari
   $RATA\_RATA\_HARIAN$ $\leftarrow$ $KENAIKAN\_BERAT$ $/$ $JUMLAH\_HARI$

6. OUTPUT "Total Kenaikan Berat (gram): ", $KENAIKAN\_BERAT$

7. OUTPUT "Rata-rata Pertambahan Berat Harian (gram/hari): ", $RATA\_RATA\_HARIAN$

Keterangan:

• Kata-kata seperti INPUT, OUTPUT, dan simbol $\leftarrow$ (dibaca: assignment, artinya 'diisi dengan nilai') adalah notasi umum yang dekat dengan bahasa komputer (seperti print, input, atau A = B di coding beneran).

• Tapi, kita tetap pakai bahasa yang mudah dipahami (misalnya: $BERAT\_AWAL$ daripada BrtAwal atau $W\_start$).

---

💡 Kenapa Pseudocode Itu Penting?

Meskipun sederhana, Pseudocode punya manfaat besar, guys:

1. Jembatan Komunikasi: Kamu bisa nunjukkin blueprint ini ke temen sekelas, guru, atau bahkan programmer beneran, dan mereka akan langsung ngerti alur logikanya, bahkan sebelum kode beneran ditulis.

2. Mendeteksi Kesalahan Logika: Lebih mudah menemukan kesalahan berpikir di Pseudocode daripada saat program sudah jadi dan harus di-debug (dicari kesalahannya) di komputer. Ibaratnya, lebih baik salah cetak di sketsa daripada salah bangun tembok!

3. Persiapan Coding: Saat kamu siap nulis kode di Python atau bahasa lainnya, kamu tinggal "terjemahkan" baris demi baris Pseudocode ini. Proses coding jadi jauh lebih cepat dan terstruktur.

Jadi, bagi kalian anak ATU yang juga tertarik di dunia Smart Farming dan Otomatisasi Kandang, mulai sekarang yuk biasakan merancang solusi masalah kalian dengan Pseudocode!

---

Gimana, gampang kan? Sekarang, giliran kalian!

Jangan malu-malu ya buat kasih komentar di bawah, kasih tahu ide program sederhana apa lagi yang bisa kita buat Pseudocodenya untuk urusan peternakan di SMK Negeri 1 Kedawung Sragen!

Oh iya, jangan lupa juga kunjungi postingan lain di blog rikoslebew.blogspot.com ini. Siapa tahu ada topik gokil lain yang nambah wawasan kamu!

Sampai jumpa di artikel berikutnya! Salam sukses buat ATU! 🙌